Oleh
Muhammad Fakhruddin Ismail
Rukun Iman
1) Beriman pada Allah
"God" itu bukan terjemahan yang tepat untuk kata bahasa Arab Allah dan Allah ini disebutkan dalam semua kitab suci termasuk dalam kitab Hindu.
- Dalam Rigveda buku no.2 Hym no.1 V.11 menyebutkan baik dengan istilah "illah" atau Allah yang ertinya "Tuhan".
- Rigveda buku no.9 Hym no.67 V.30 menyebutkan dengan jelas kalimah Allah dalam beberapa ayat dalam Weda.
2) Beriman pada Malaikat
Sepanjang pengetahuan orang Hindu tidak ada konsep yang khusus dalam ajaran Hindu, tapi dalam Hindu ada konsep manusia "super" yang bekerja diluar kebiasaan manusia pada umumnya.
3) Beriman pada Kitab
Kitab-kitab Hindu suci terbahagi pada 2 kategori iaitu "Shruti" dan "Smiriti".
-
Shruti iaitu sesuatu yang diturunkan yang didengar yang dirasakan dan yang difahami. Kitab ini diyakini oleh cendiakawan Hindu sebagai wahyu dari Tuhan. Sruti terbahagi dua iaitu : Weda dan Upanishad.
Veda diambil dari kata sansekerta "ved" yang ertinya : pengetahuan. Jadi Weda ertinya : pengetahuan yang sangat mulia.
Veda terbahagi kepada :
- Rigveda - inti weda
- Yajurveda - tentang mantra
- Samaveda - tentang melodi
- Atharva veda - formula magis
Veda dianggap paling dijamin keasliannya & paling di kramatkan, serta dianggap bernilai wahyu dari Tuhan. Usia yang pasti dari kitab ini tidak ada yang ketahui, ada bermacam-macam pendapat. Dari yang bilang sudah 1310 juta tahun, sampai ada juga yang mengatakan hanya sekitar 400 tahun sahaja. Siapa yang menulis, diturunkan pada siapa, bila pertama kali diturunkan, tidak ada yang ketahui.
Kitab "kelas dua" setelah Sriti adalah Smriti. Smriti ertinya ingatan. "sm" bererti mengingat. Cendekiawan Hindu mengatakan kitab ini bukan dari Tuhan, tapi buatan manusia sebagai petunjuk hidup sehari-hari. Ada juga kitab itihas - epik, ada 2 epik besar iaitu : Ramayana & Mahabarata yang mengisahkan tentang peperangan.
Konsep utusan Allah dalam ajaran Hindu
Kebanyakan orang Hindu punyai konsep sebagai berikut:
- Mereka percaya "Avtar". 'Av' ertinya turun. 'tr' ertinya melewati.Jadi Avtar " diturunkan atau diutuskan untuk turun". Menurut kamus oxford menurut mytology hindu iaitu " Tuhan/Dewa yang turun" atau "Ruh yang keluar turun kebumi dalam bentuk manusia".
- Kebanyakan orang Hindu percaya Avtar Allah SWT yang turun kedunia sebagai manusia dan konsep ini tertulis dalam Bhagavad Gita Ch.4: V.7-8 iaitu ketika agama telah rosak dan bangkitnay kebatilan maka saya akan menjelmakan diri untuk melindungi kebenaran dan menghancurkan kejahatan dan menegakkan yang benar. Saya akan lahir pada setiap zaman.
- Ia juga disebut dalam Bhagavata Purana Khand 9 Adhyay 24 Shloka 56 iaitu ketika kebenaran itu telah hancur dan perbuatan dosa telah bermaharajalela, saya kan menjelmakan diri.
- Tapi dalam konsep Avtar ini seperti kebanyakan orang Hindu percayai tak ada sedikitpun didalam Weda padahal Weda adalah kitab yang paling suci dan diagungkan.Sebab itu para cendiakawan Weda mengatakan bahawa konsep Avtar yang dipercayai kebanyakan Hindu berbeza kerana Avtar adalah kata yang melambangkan pemilikan Tuhan. Itu tidak bererti bahawa Tuhan itu yang turun tapi menunjukkan pada orang yang diutuskan Allah.
- Tidak ada konsep Avtar dalam Weda tapi Weda mengatakan manusia biasa.Maka yang paling tepat adalah seperti konsep islam bahawa Allah memilih manusia di antara sekian banyak manusia.
Ramalan kedatangan nabi Muhammad
Disebutkan dalam Bhavisa Purana iaitu dalam Pratisarag Parv III, Khand 3, Adhyay 3, Shaloka 10 to 27 :
"Aryadarma akan tampil di muka bumi ini. 'Agama kebenaran' akan memimpin dunia ini. Saya diutus oleh Isyparmatma. Dan pengikut saya adalah orang yang berada di lingkungan itu, yang kepalanya tidak dikucir, mereka akan memelihara janggot dan akan mendengarkan wahyu, mereka akan mendengarkan panggilan solat (azan), mereka akan memakan apa saja kecuali daging babi, mereka tidak akan disucikan dg tanaman semak/umbi-umbian tapi mereka akan suci di medan perang. Meraka akan dipanggil "Musalaman" (perantara kedamaian)."
Kalau anda baca tulisan diatas dg baik, maka anda akan melihat bahwa cirri-ciri dari pengikut agama kebenaran yg disebutkan adalah cirri-ciri yg umum terdapat pada pengikut umat Muhammad.
Dalam Atharvaveda book 20 Hymn 127 Shlokas 1-14 disebutkan tentang Kuntupsuktas yg mengisyaratkan bahwa nabi Muhammad akan terungkap kemudian.
Mantra 1 mengatakan : Dia akan disebut Narasangsa. Dia akan disebut Kaurama.Dia akan dilindungi dari musuh yang berjumlah 60,090 orang.Narasangka dalam bahasa sangsekerta "Nars" artinya orang, "sangsa" artinya "yg terpuji". Jadi Narasangsa artinya : orang yg terpuji. Kata "Muhammad" dalam bahasa arab juga berarti : orang yg terpuji. Jadi Narasangsa dalam bahasa Sansekerta adalah identik dg Muhammad dalam bahasa arab. Jadi Narasangsa adalah figur yg sama dg nabi Muhammad. Ia akan disebut "Kaurama" yg bisa berarti : pangeran kedamaian, dan bisa berarti : orang yg pindah (hijrah). Nabi Muhammad adalah seorang pangeran kedamaian yg hijrah dari Makkah ke Madinah. Ia akan dilindungi dari musuh yg akan dikalahkannya yg berjumlah 60.090 orang. Jumlah itu adalah sebanyak penduduk Makkah pada masa Muhammad hidup yaitu sekitar 60.000 orang.
Mantra 2 mengatakan : ia adalah resi yang naik unta. Ini bererti ia bukan seorang bangsawan India, karena dikatakan dalam Mansuriti(11) : 202 mengatakan bahwa Brahma tidak boleh menaiki unta atau keledai. Jadi tokoh ini jelas bukan dari golongan Brahmana (pendeta tinggi Hindu), tapi seorang asing.
Mantra 3 mengatakan : ia adalah "Mama Rishi" atau resi agung. Ini cocok dengan nabi agung umat Islam yaitu nabi Muhammad SAW.
Mantra 4 mengatakan : ia adalah Washwereda (Rebb) ertinya orang yang terpuji. Nabi Muhammad yg juga dipanggil dg nama Ahmad adalah berarti juga "orang yang terpuji" yang terjemahan bahasa Sansekerta-nya adalah Rebb.
Beberapa ramalan lainnya :
Dalam Atharvaveda book 20 hymn 21 : 6 dinyatakan bahawa di sana disebutkan dengan istilah : "akkaru" yang ertinya : "yang mendapat pujian". Dia akan mengalahkan 10.000 musuh tanpa pertumpahan darah. Hal ini merujuk pada perang Ahzab yg mana Nabi Muhammad mengalahkan musuh yang berjumlah 10.000 orang tanpa pertumpahan darah.
Dalam Atharvaveda book 20 hymn 21 : 7 dinyatakan bahawa Abandu akan mengalahkan 20 penguasa. Abandu juga bererti seorang yatim atau seorang yg mendapat pujian. Ini mengarah pada nabi Muhammad yg seorang yatim sejak lahir dan arti kata Muhammad/Ahmad yang bererti yang terpuji, yang akan mengalahkan kepala-suku-suku dari suku-suku di sekitar Makkah yg berjumlah sekitar 20 suku.
Dalam Rigveda book 1 Hymn 53 : 9 nabi dipanggil dengan sebutan "Suslama" yang ertinya lagi-lagi adalah : orang yang terpuji yang merupakan erti dari nama Muhammad.
Dalam Samaveda Agni Mantra 64 dinyatakan bahawa ia tidak disusui oleh ibunya. Hal ini sama dengan nabi Muhammad yang tidak disusui oleh ibunya tapi oleh seorang wanita bernama Halimah.
Dalam Samaveda Uttararchika Mantra 1500 dinyatakan bahawa Ahmad akan dianugrahi undang-undang abadi, yang jelas pada nabi Muhammad yg akan dianugreahi kitab suci Al-Qur'an. Tapi kerana orang India yg berbahasa sansekerta tidak faham kata Ahmad, maka diterjemahkan menjadi "a" dan "mahdi" iaitu "saya sendiri", jadi diertikan "saya sendiri yg menerima undang-undang abadi". Padahal seharusnya "Muhammad sendiri yang dianugrahi undang-undang abadi".
Nabi Muhammad diramalkan dengan nama Ahmad pada banyak bahagian dalam kitab-kitab Weda. Juga diramalkan pada tidak kurang dari 16 tempat yg berbeza dalam kitab weda dengan nama Narasangsa ertinya adalah sama dengan erti dari nama Muhammad, iaitu "yang terpuji".
Rujukan:
Perbentangan oleh Dr. Zakir Abdul Karim Naik mengenai "Persamaan Antara Hindu dan Islam".
Muhammad Fakhruddin Ismail